Headline
Ada Negara Tak Happy Hilirisasi di Pulau Rempang
![Img 20230913 Wa0331](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2023/09/IMG-20230913-WA0331.jpg)
Batam, Kabarbatam.com – Kue investasi kian menjadi rebutan berbagai negara. Berbagai cara dipakai untuk menjegal investasi di negara pesaing.
Sebab itu, hilirisasi yang tengah digalakkan pemerintah di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepri, tak membuat semua negara happy (senang).
“Ada negara tidak happy kita maju dengan hilirisasi, utamanya di Rempang, segala macam cara dipakai untuk menjegal penciptaan nilai tambah di negara kita,” ujar Tenaga Ahli Menteri Investasi Rizal Calvary Marimbo di Batam, Rabu, 13/9/23.
Rizal mengatakan, sejak berakhirnya COVID 19, berbagai cara dilakukan untuk menarik arus modal asing ke dalam negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai negara. Salah satunya dengan mendorong investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI).
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/05/Harris-baru.webp)
Pasalnya, sektor konsumsi tidak bisa diandalkan sepenuhnya lagi untuk menopang PDB (produk domestik bruto).
![IMG-20230913-WA0325](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2023/09/IMG-20230913-WA0325-316x300.jpg)
Rizal Calvary Marimbo
Berbagai negara meningkatkan daya saingnya baik melalui peningkatan infrastruktur, kemudahan perizinan, energi, insentif pajak, ketersediaan bahan baku dan lain sebagainya.
Indonesia, melalui Kementerian Investasi, bekerja keras memberikan gula-gula terbaik untuk investor.
“Dibawa kepemimpinan Menteri Bahlil, kemudian investor berebut masuk membawa modalnya di Indonesia. Tidak semua negara happy dengan kepiawaian Menteri Bahlil ini, apalagi dengan hilirisasi yang sedang digencarkan. Macam-macam jurus dipakai untuk menggagalkan, utamanya di Rempang ini,” imbuh dia.
Menurut laporan UNCTAD yang bertajuk World Investment Report 2023, total nilai investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) di Asia Tenggara mencapai US$222,56 miliar pada 2022.
Nilai FDI tersebut naik 4,58% dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Adapun Indonesia meraih investasi asing terbesar ke-2 di Asia Tenggara pada 2022, dengan nilai FDI yang diterima mencapai US$21,96 miliar.
Posisi Indonesia berada di bawah Singapura yang nilai FDI-nya memimpin kawasan ini. Tercatat, nilai investasi asing yang mengalir ke Negeri Singa pada 2022 mencapai US$141,21 miliar.
Berikutnya, ada Vietnam di urutan ketiga dengan investasi asing yang diterima sebesar US$17,9 miliar, diikuti Malaysia yang menerima US$16,93 miliar.(*)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/04/Gambar-WhatsApp-2024-04-17-pukul-14.15.12_23aa6fe8.jpg)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2023/03/DPRD-karimun.jpg)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2022/03/IMG-20220318-WA0004.jpg)
-
Batam2 hari ago
BPW KKSS Kepri Tunjuk Arifuddin Jalil Plt Ketua KKSS Kota Batam
-
Batam7 hari ago
PT DSAW di Kawasan Industri Terpadu Kabil Alami Kebakaran Hebat
-
Anambas11 jam ago
Aksi Cepat Tanggap Lanal Tarempa Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tarempa
-
Headline12 jam ago
Koalisi Besar Usung Amsakar – Li Claudia Chandra, Kemana PDIP dan PKS Akan Berlabuh?
-
Batam5 hari ago
Jasad Wanita Ditemukan Membusuk Tak Jauh dari Bangunan Apartemen Pollux Habibie Batam
-
Batam18 jam ago
Wasit Dianggap Curang, Tim Sepak Bola Batam Minta Wasit Popda Kepri Dievaluasi
-
Batam5 hari ago
ABK Kapal Tongkang Hilang di Perairan Kabil, Tim Basarnas Masih Lakukan Pencarian
-
Headline6 hari ago
Program Ansar Gratiskan SPP untuk Siswa SMA/SMK dan SLB Mulai Terealisasi Bulan Ini