Karimun
Bagaimana Pembelajaran Jasmani Olahraga dan Kesehatan Selama Pandemi Covid-19?

Kabarbatam.com – Akhir tahun 2019 dunia menghadapi musibah dengan kemunculan Covid-19 yang tidak membutuhkan waktu lama bagi virus ini merubah level penyebaran penyakit dari pendemi menjadi pandemi. Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda dan gelaja umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas.
Pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak pada bidang ekonomi, sosial, wirausaha, serta pada bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil kebijakan untuk pelaksanaan
pembelajaran dilaksanakan dari rumah (Pujilestari, 2020). Ditinjau dari proses mata pelajaran yang diajarkan di sekolah pada masa pandemi, dapat dikategorikan dalam dua kelompok.
Kelompok pertama adalah kelompok mata pelajaran yang didominasi oleh teori dan sedikit praktik, sementara kelompok kedua didominasi oleh praktik dengan sedikit teori.
Kedua kelompok ini sangat berbeda dalam
penerapan pembelajaran online. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) merupakan disiplin ilmu yang masuk pada kategori kedua, dengan dominasi praktik pada aktivitas fisik.
Hakikat pembelajaran PJOK yang syarat dengan gerakan fisik, pembelajarannya
dilakukan di ruang terbuka atau di lapangan. Pembelajaran secara daring terpaksa mengubah sistem tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh daring akibat Pendemi Covid-19 yang melanda Indonesia di tengah keterbatasan infrastruktur yang ada.
Hal ini menyebabkan pembelajaran yang dilakukan menjadi kurang efisien, peserta didik lebih sulit memahami materi yang diberikan guru, kurangnya interaksi antara guru dan siswa membuat mereka susah memahami materi yang diberikan, siswa lebih susah menanyakan materi yang belum
paham dan kurangnya konsentrasi siswa jika dilakukan pembelajaran secara daring (Mastuti, 2020).
Terlebih lagi jika guru yang bersangkutan tidak memiliki keterampilan dalam mengembangkan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan situasi saat ini. Hal ini tentu akan memperburuk masalah yang terjadi.
Salah satu yang dapat terjadi adalah rasa bosan dikarenakan penggunaan model pembelajaran yang belum tepat. Rasa bosan tersebut dapat mempengaruhi motivasi dan hasil belajar (Nopiyanto & Raibowo, 2020). Dengan berbagai keterbatasan pada akses internet, dan kemampuan operasional pada fitur-fitur online, pendidikan jasmani dengan sendirinya menemui berbagai hambatan dan kendala di masa pandemi Covid-19.
Untuk mendapatkan efektifitas pembelajaran yang baik saat ini memang memerlukan
kerjasama dari segala pihak mulai dari pemerintah yang memikirkan fasilitas pembelajaran rakyatnya, guru harus memutar otak untuk menghasilkan variasi pembelajaran online yang menarik tidak monoton agar siswa tertarik dan tidak bosan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh.
Orang tua yang senantiasa mendampingi si anak dalam melakukan proses pembelajaran dan siswa itu sendiri lebih semangat belajar meskipun terdapat banyak keterbatasan.
Dalam menjawab tantangan ini, perlu kiranya kita kembali memahami bahwa cakupan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan itu sangat luas, memungkinkan PJOK dapat dilakukan di mana saja.
Artinya tidak terbatas baik tempat maupun sarana prasarana yang memadai. Siapa saja bisa ikut terlibat berperan serta memberikan
Pendidikan Jasmani.
Hal ini harus betul-betul menjadi tugas bagi seluruh pemerhati Pendidikan Jasmani dan
terutama bagi guru Pendidikan Jasmani untuk bekerja sama mensosialisasikan dan
mengupayakan jalan keluar dari tantangan di masa pandemi yang kita hadapi demi
keberhasilan program Pendidikan Jasmani, dan yang pastinya agar siswa tetap sehat dan bugar.
Hasanul Fitrah Alba, M.Pd
– Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga, UMIKA Bekasi
– Founder “Zona Raga Bandung”









-
Headline17 jam ago
Nama Kepri Bergema di Acara Mubes KKSS, Andi Amran Sulaiman Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum
-
Batam2 hari ago
BP Batam Percepat Pelebaran Jalan Kepri Mall-Batamindo Sepanjang 3,8 Km
-
Batam2 hari ago
Yusril Koto Dilaporkan ke Polresta Barelang atas Dugaan Pencemaran Nama Baik
-
Batam1 hari ago
Dorong Kemudahan Berinvestasi di Batam, Li Claudia: Regulasi yang Tumpang Tindih Akan Dikaji Ulang
-
Batam3 hari ago
Sidak Cut and Fill Tanpa Izin di Botania I, Li Claudia Chandra Perintahkan Stop Aktivitas Perusahaan
-
Batam15 jam ago
Masyarakat di Wilayah Stres Area Mulai Menikmati Aliran Air Bersih
-
Natuna2 hari ago
Cen Sui Lan Bacakan LKPJ Tahun 2024, Bupati Lama Tak Cantumkan Utang
-
Batam3 hari ago
BP Batam Gelar Halal Bi Halal Idul Fitri 1446 H dan Pelepasan Calon Jamaah Haji