Connect with us

Batam

Batam Lakukan Survei Herd Imunity Masyarakat terhadap Covid-19

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20211021 Wa0117
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, memimpin Rapat Koordinasi Survey Herd Imunity Masyarakat Kota Batam terhadap Covid-19 di Ruang Rapat Hang Nadim Kantor Wali Kota Batam, Kamis (21/10/2021).

Batam, Kabarbatam.com – Pemerintah Kota (Pemko) Batam, mulai menyurvei untuk mengukur kekebalan kelompok (herd immunity) atas Covid-19 di wilayah ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, mengatakan, Survei ini perlu dilakukan untuk memastikan masyarakat Batam sudah memiliki kekebalan. Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Survey Herd Imunity Masyarakat Kota Batam terhadap Covid-19 di Ruang Rapat Hang Nadim Kantor Wali Kota Batam, Kamis (21/10/2021).

Untuk itu, survei tersebut perlu dilakukan untuk memastikan masyarakat Batam sudah memiliki kekebalan tubuh dalam melawan Covid-19. Secara teknis, survei tersebut akan dibantu Camat, Lurah, hingga Kepala UPT Puskesmas masing-masing wilayah.

“Nanti datanya dari Disduk Capil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) dan diteruskan ke Camat dan Lurah untuk mencari orangnya dan dilakukan pengecekan di Puskesmas masing-masing untuk mengambil sampel darah,” katanya.

Ia meminta semua masyarakat mendukung survei tersebut untuk menjamin bahwa Batam sudah sempurna dalam melawan Covid-19 dan saat Batam dibuka untuk pariwisata nantinya kasus tidak melonjak.

“Ini penting bagi kita semua. Semoga hasilnya segera kita dapati apakah Batam sudah mencapai herd immunity atau belum,” katanya.

Secara data, seusai yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam, hingga 20 Oktober 2021, capaian vaksinasi di Batam untuk dosis pertama sudah 84,6 persen atau sudah 768.216 warga divaksin dari total sasaran sebanyak 907.317 warga. Untuk dosis kedua mencapai 591.156 orang (65,1 persen).

“Untuk dosis ketiga, khusus tenaga kesehatan kita sudah 4.521 orang atau 81,4 persen dari total sasaran 5.548 tenaga kesehatan,” ujarnya. (*)

Advertisement

Trending