Connect with us

Headline

Berada di Rutan Tak Patahkan Semangat Warga Binaan Menuntut Ilmu Paket C

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F35564040
Puluhan warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau menuntut ilmu Paket C.

Karimun, Kabarbatam.com – Berada di balik jeruji besi tidak mematahkan semangat puluhan warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau dalam menuntut ilmu.
Semangat tersebut terlihat dengan begitu antusiasnya mereka dalam mengikuti program belajar paket C atau kesetaraan SMA.
Proses pembelajaran di Rutan Karimun sendiri diketahui tetap berjalan meski tidak dilakukan secara tatap muka. Mengingat, pandemi COVID-19.
Para narapidana mendapat pembelajaran secara secara daring dengan modul- modul yang diberikan dengan mata pelajaran seperti di sekolah pada umumnya.
Diantaranya, adalah mata pelajaran yang diajarkan Bahasa Indonesia, Matematika, B. Inggris, Ekonomi dan lainnya.
Farhan, salah satu warga binaan bahkan mengaku sangat senang dapat kembali melanjutkan pendidikannya yang sudah tertinggal sejak duduk di bangku kelas II SMA.
Dengan begitu, ia berharap agar ijazah yang kelak didapatinya dapat digunakan untuk menempuh pendidikan lebih tinggi.
“Ya minimal, ijazah ini dapat digunakan untuk mencari kerja nantinya,” kata Farhan.
Farhan mengatakan, meski berada di dalam Rutan, dirinya bersama warga binaan lainnya tetap mendapat hak-hak untuk menempuh pendidikan.
Terlebih, sebelum wabah COVID-19 di Indonesia, pembelajaran dilakukan secara tatap muka satu minggu sekali.
“Satu minggu sekali, tapi sekarang kita hanya dikasih modul saja. Dan hari ini kita baru saja menjalani ujian semester,” katanya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II Tanjungbalai Karimun Doddy Naksabani mengatakan, pembelajaran kesetaraan paket C merupakan hasil kerjasama pihaknya bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun.
“Ya program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas warga binaan dengan memberikan pendidikan. Sekarang ini, untuk paket C ada 43 orang,” kata Doddy, Selasa (5/1/2021).
Ia mengatakan, berada di balik jeruji bukan berarti warga binaan tidak mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan. Mereka tetap mendapatkan pendidikan yang layak agar nantinya, keluar menjalani pembinaan mereka mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan ijazah.
“Semoga ini bermanfaat kedepannya untuk mereka,” ujar Doddy. (Yogi)

Advertisement

Nasional

Trending