Connect with us

Batam

Danrem 033/WP Pantau Situasi Terkini RSKI Galang

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20210907 Wa0043

Batam, Kabarbatam.com – Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.,Int, terus memantau kondisi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RSKI Galang.

Sejak RSKI Galang mulai dioperasikan, TNI memerintahkan Pangdam I selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) untuk melakukan pemantauan. Karena keberadaan RSKI Galang terletak di wilayah Komando Daerah Militer I Bukit Barisan, tepatnya Pulau Galang Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Selain itu, Danrem 033 Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub,.Int mendapatkan mandat sebagai Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgassus) penanganan Covid-19 daerah perlintasan di wilayah Kepri sesuai Surat Keputusan Gubernur Provinsi Kepri, Nomor 597 Tahun 2021Tanggal 22 April 2021 tentang Satgas Khusus (Satgassus) penanganan Covid-19 daerah perlintasan Kepri.

Dalam kesempatan ini, Danrem 033 Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub,.Int melalui Pjs Kapenrem Mayor Inf Reza Fahlevi mengatakan bahwa saat ini sebanyak 358 orang yang didominasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjalani perawatan di RSKI Galang.

“Tercatat hingga hari Senin (06/09/2021) total pasien yang menjalani perawatan medis di RSKI Galang berjumlah 358 orang diantaranya 346 pasien Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 12 Pasien dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dengan rincian 223 pasien laki-laki dan 135 pasien perempuan dengan Okupansi di RSKI 77,82%,” ungkap Pjs Kapenrem Mayor Inf Reza Fahlevi, Selasa (7/9/2021).

Sejak April 2021 sampai September 2021 ini terhitung PMI atau WNI yang datang ke Indonesia mencapai 15.527 orang dengan persantese 12% terdiri dari 1.877 orang dari Singapura dan 87.90% terdiri dari 13.650 orang dari Malaysia dan WNA datang ke Indonesia dari Singapura sebanyak 393 serta Malaysia sebanyak 109.

“Dari hasil tersebut PMI atau WNI yang terpapar positif Covid-19 sebanyak 108 orang melalui PCR ke-1 dan 1.261 orang PCR ke-2 dengan total 1.441 orang terpapar Positif dan WNA yang terpapar melalui PCR ke-1 sebanyak 3 orang dan 3 orang melalui PCR ke-2,” ujar Kapenrem.

Dijelaskan Pjs Kapenrem Mayor Inf Reza Fahlevi, dalam hal ini komandan Korem 033/WP bertanggung jawab atas Pekerja Migran Indonesia (PMI), Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang datang ke Indonesia.

“Kegiatan Satgassus (Satuan Tugas Khusus) ini masih terus berjalan dan selalu dalam pengawasan Danrem 033/Wira Pratama demi menciptakan keamanan dan kenyamanan serta terkhusus demi mencegah tersebarnya virus Covid-19 ke Indonesia,” tutur Kapenrem Mayor Inf Reza Fahlevi.

Lanjut, Mayor Inf Reza Fahlevi menyampaikan, penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang datang ke indonesia tentu melalui pentahapan yang dilaksanakan di Pelabuhan Internasional Batam Center dan Pelabuhan Harbour Bay Batam.

Mereka yang datang (PMI) Ke Indonesia, harus melaksanakan Administrasi terlebih dahulu, melakukan test PCR pertama dan dilanjutkan dengan melaksanakan Isolasi mandiri selama 8 hari,

“Setelah hari ke 7 mereka melaksanakan tes PCR yang ke dua, apabila dalam hasil PCR pertama dan kedua dinyatakan negatif maka mereka boleh kembali ke kampung halaman dan beraktifitas kembali,” jelasnya.

Selain di Rumah Sakit khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Danrem 033/Wira Pratama bekerjasama dengan pemerintah Kota Batam juga menyiapkan tempat karantina bagi PMI yang melaksanakan isolasi mandiri di Rusun BP Batam dengan jumlah PMI yang melaksanakan isolasi mandiri sebanyak 221 orang, Rusun Pemko 63 orang, Rusun Putra Jaya 131 orang dan Shelter P4TKI 31 orang.

Semua upaya telah dilakukan dengan bantuan semua instansi terkait yang terlibat dalam Satuan Tugas Khusus (Satgassus).

“Penanganan kasus Covid-19 khususnya di Kepri baik PMI, WNI, dan WNA yang datang, terus kita laksanakan penanganan khusus demi kenyamanan dan keamanan dengan harapan terhindar dari Covid-19. Setiap perkembangan, selalu kami pantau dan segera kami tangani dalam hal ini kita harus serius dalam penanganannya agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending