Connect with us

Headline

Dugaan Pengerahan ASN Natuna Berpolitik Praktis di Pilkada 2024 Terkuak, Tolak Memilih Siap-Siap Dimutasi

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Snapedit 1696331129523 50818922
Foto ilustrasi

Natuna, Kabarbatam.com – Pemilu Bupati dan wakil Bupati Natuna sudah selesai. Namun masih menyisakan penggalan cerita dimasyarakat, kalahnya petahana dalam pemilu.

Terkesan dramatis, namun adalah kenyataan dialami sejumlah elemen masyarakat maupun pegawai negeri sipil dilingkungan pemerintah kabupaten Natuna. Mulai menjanjikan jabatan hingga berlakunya ancaman.

Bahkan kabar sejumlah nama-nama ASN yang terlibat langsung dalam politik masif maupun aktif tersebar di group WhatsApp. Mulai kepala dinas, kepala badan, Camat, Lurah pejabat fungsional. Diketahui nama-nama tersebut ikut serta mendukung calon petahana dalam pemilu kepala daerah 27 November lalu.

Menurut berbagai sumber, terlibatnya ASN dalam pilkada Natuna tahun 2024 ini, sangat berbeda dibanding pemilu sebelumnya. Politik masif yang melibatkan aparatur sipil pemerintahan dilakukan terang terangan dan terbuka tanpa ragu dan takut akan sanksi.

“Pengerahan dan arahan untuk wajib memilih calon Bupati petahana sangat jelas, kalau tidak mau dipindah tugas di luar pulau,” ungkap seorang pegawai disalah satu instansi Pemda Natuna yang enggan disebutkan namanya kemarin.

Menurut pengakuan pegawai tersebut, jika ada pegawai bawahan membantah atau menolak, akan menerima konsekuensinya.

“Memang sudah seperti politik otoriter. Semua pegawai wajib tunduk dan patuh, supaya memilih calon Bupati petahana,” ujarnya.

Lalu apa yang akan berlaku terhadap ASN terlibat politik masif dalam pilkada, calon wakil Bupati Natuna terpilih Jarmin Sidik membenarkan, adanya ASN terlibat politik. Dan akan ada sanksi yang diatur dalam peraturan pemerintah.

“Ya akan ada sanksi berlaku kepada ASN yang terang terangan ikut berpolitik,” ujarnya, Selasa (3/12). (Man)

Advertisement

Trending