Headline
Ketua DPRD Natuna Hadiri Acara Malam Syukuran Pelepasan Tim Kemanusiaan WNI

Natuna, Kabarbatam.com– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna Andes Putra, menghadiri acara Malam Syukuran Pelepasan Tim Kemanusiaan WNI bersama masyarakat Natuna, di Gedung Serbaguna Sri Serindit, Ranai, Sabtu (15/2/2020) malam.
Seperti diketahui bahwa tahap observasi 238 WNI dari Wuhah, yang dipusatkan di Kabupaten Natuna telah selesai. Masa observasi berlangsung selama 14 hari. Seluruh WNI telah diberangkatkan ke Jakarta melalui Bandara Raden Sadjad.
Mereka selanjutnya dipulangkan ke daerah masibg-masing melalui Pemerintah Daerahnya.
Ketua DPRD Natuna Andes Putra mengatakan, masyarakat Natuna tidak anti terhadap kebijakan pemerintah pusat, melainkan rasa khawatir yang timbul mengingat penetapan lokasi observasi tersebut terjadi begitu cepat, terlebih lagi jika dilihat dari kesiapan fasilitas daerah sangat terbatas.

Dengan demikian Andes Putra berharap, Pemerintah Pusat dapat mengutamakan koordinasi jika ingin menetapkan kebijakannya di Natuna, agar hal yang sama tidak terulang kembali.
“Saat ini Alhamdulillah masyarakat sudah paham dan mengerti, menurut saya hanya kurang koordinasi saja sehingga bisa terjadi hal seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen (Purn) TNI Doni Manardo juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Natuna yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Pusat, TNI-POLRI selama kegiatan observasi berjalan.
Dalam kesempatan sama, Bupati Natuna Hamid Rizal juga menyampaikan rasa syukur atas observasi yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar serta 238 WNI tersebut sudah kembali ke daerah masing-masing dengan selamat.
“Kita berharap agar ke depanya kepada Pemerintah Pusat agar melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan seperti ini,” pungkasnya. (Fan)
Mereka selanjutnya dipulangkan ke daerah masibg-masing melalui Pemerintah Daerahnya.
Ketua DPRD Natuna Andes Putra mengatakan, masyarakat Natuna tidak anti terhadap kebijakan pemerintah pusat, melainkan rasa khawatir yang timbul mengingat penetapan lokasi observasi tersebut terjadi begitu cepat, terlebih lagi jika dilihat dari kesiapan fasilitas daerah sangat terbatas.

Dengan demikian Andes Putra berharap, Pemerintah Pusat dapat mengutamakan koordinasi jika ingin menetapkan kebijakannya di Natuna, agar hal yang sama tidak terulang kembali.
“Saat ini Alhamdulillah masyarakat sudah paham dan mengerti, menurut saya hanya kurang koordinasi saja sehingga bisa terjadi hal seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen (Purn) TNI Doni Manardo juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Natuna yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Pusat, TNI-POLRI selama kegiatan observasi berjalan.
Dalam kesempatan sama, Bupati Natuna Hamid Rizal juga menyampaikan rasa syukur atas observasi yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar serta 238 WNI tersebut sudah kembali ke daerah masing-masing dengan selamat.
“Kita berharap agar ke depanya kepada Pemerintah Pusat agar melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan seperti ini,” pungkasnya. (Fan)





-
Batam2 hari ago
Satu-Satunya di Indonesia, Karang Taruna Kota Batam Miliki LPK Sendiri
-
Batam5 hari ago
Pengerjaan Fisik Kegiatan TMMD ke-116 Kavling Seraya Hampir Rampung
-
BP Batam4 hari ago
Rudi Paparkan Rencana Strategis Pembangunan Batam, Ajak Masyarakat Asal Pariaman Dukung Kemajuan Daerah
-
Kepri3 hari ago
Gubernur Ansar Sampaikan Jawaban Pemerintah Terhadap Ranperda LPP APBD 2022
-
Batam2 hari ago
Personel TMMD ke-116 Makin Intens Lakukan Pengerjaan Fisik di Kavling Seraya Sambau
-
Batam6 hari ago
Sahkan RUPTL PT PLN Batam 2023-2032, Pemerintah Dukung PLN Batam Tingkatkan Keandalan Listrik
-
Batam6 hari ago
Anggota Satgas TMMD Tinggal dan Makan di Rumah Warga untuk membangun Rasa Kekeluargaan
-
Batam6 hari ago
PLN Batam Gerak Cepat Pulihkan Gangguan Pembangkit di Batam