Batam
KKP Siapkan Dua Kapal Super Cepat Untuk Memburu Penyelundup Lobster dan Pengebom Ikan
Batam, Kabarbatam.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan dua speed boat yang memiliki kemampuan manuver dan kecepatan tinggi untuk pengawasan terhadap penyelundupan lobster dan pengeboman ikan.
Hal ini merupakan bentuk keseriuasan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengawal larangan ekspor benih bening lobster dan memberantas praktik destructive fishing di era Menteri Trenggono.
Dua speed boat yang memiliki kemampuan manuver dan kecepatan tinggi tersebut, digadang-gadang sebagai pemburu penyelundup lobster dan pengebom ikan.
“Saat ini kami sedang menyiapkan dua unit speed boat baru berkecepatan tinggi yang akan memperkuat armada pengawasan kita tahun ini,” ungkap Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Antam Novambar, Kamis (15/7/2021) bertempat di PT Palindo Marine Batam.
Dijelaskan Antam, speed boat yang saat ini dibangun, akan diproyeksikan sebagai sarana pengawasan terhadap penyelundupan lobster dan pengeboman ikan.
“Dengan bahan alluminium alloy dan fender hard tube polyurea serta kecepatan mencapai 55 knot, speed boat tersebut memiliki keunggulan untuk bermanuver dan melakukan pengejaran. Tentu, ini untuk menandingi kecepatan para penyelundup lobster maupun pengebom ikan,” ungkap Antam.
Sementara itu, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono menyampaikan bahwa proses peletakan lunas atau keel laying telah dilaksanakan pada Selasa (13/7/2021) kemarin diharapkan bisa selesai pada akhir November 2021. Pembangunan speed boat ini sendiri dilakukan di PT Palindo Marine Batam.
“Kami proyeksikan November ini sudah bisa digunakan,” jelas Ipunk.
Untuk merespon berbagai tantangan di bidang pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan dibawah kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terus melakukan pembenahan.
“KKP berupaya memperkuat infrastruktur pengawasan dengan menambah jumlah armada pengawasan dan memperkuat teknologi pengawasan termasuk diantaranya dengan meningkatkan kemampuan pemantauan melalui pesawat pemantau (air surveillance) dan teknologi satelit,” pungkasnya. (Atok)
-
Batam18 jam ago
Respon Kekhawatiran Nelayan, Wakil Ketua I dan Anggota DPRD Batam Sidak ke Penangkaran Buaya di Pulau Bulan
-
Batam3 hari ago
Warga Tumpah Ruah, Mantan Danpuspom TNI Hadiri Pelantikan Pengurus KKSS Kota Batam
-
Batam2 hari ago
BC Batam Gagalkan Penyelundupan Ratusan iPhone melalui Bandara Hang Nadim
-
Batam3 hari ago
BP Batam Rapat Bersama Korem 033 Wira Pratama Bahas Pengembangan PSN Rempang Eco-City
-
Batam2 hari ago
Bupati Roby Serahkan 10 Unit Kapal Fiber 1 GT dan 10 Unit Kapal Fiber Ketinting
-
Batam3 hari ago
KKSS Kepri Kukuhkan Amsakar Achmad sebagai Anggota Kehormatan
-
Batam3 hari ago
Hujan Masih Berlanjut, PLN Batam Imbau Pelanggan Amankan Penggunaan Kelistrikan
-
Batam2 hari ago
BP Batam: Singapura Dominasi Realisasi PMA di Batam, Investasi Capai Rp1,91 Triliun