Connect with us

Lingga

Maratusholiha : Ajak Emak-emak Lawan Covid dan Tetap Produktif

akhlilfikri

Published

on

F30713224
Maratusholiha, Ketua GOW Lingga (Kerudung Hijau) saat berkunjung ke para pengrajin tangan di Desa Air Sepikul, Kecamatan Singkep Barat

Lingga, KABARBATAM.COM – Ditengah pandemi Covid-19 dan lesunya perekonomian, Maratusholiha berikan suntikan semangat dan motivasi bagi pelaku UMKM kelompok kerajinan tangan berbahan dasar bambu dan rotan yang berada diwilayah Desa Air Sepikul, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

Kehadiran Maratusholiha yang merupakan ketua GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Kabupaten Lingga belum lama ini tepatnya pada bulan Desember 2020 itu disambut antusias oleh sejumlah pengrajin yang notabene kaum emak-emak ini, satu persatu kerajinan tangan yang terbuat dari bambu dan rotan dipamerkan oleh para pengrajin padanya.

Melihat antusias kaum emak-emak itu, wanita yang merupakan istri dari Plt Bupati Lingga ini pun memberikan semangat dan pujian atas kerajinan tangan hasil jari-jemari para wanita yang telah bersuami itu. Maratusholiha kagum dan bangga pada para pengrajin sebab ditengah lesu nya ekonomi akibat pandemi para pengrajin optimis dan terus berkarya.

“Kerajinan tangan yang ibu-ibu buat ini sungguh luar biasa, dari jemari yang trampil ibu-ibu buat ini sangat bernilai jual dan dapat membantu perekonomian keluarga,” kata Maratusholiha sembari meneliti satu persatu hasil kerajinan tangan yang dipamerkan kepada nya

Suasana bertambah akrab, kala itu tidak ada lagi sekat antara istri pejabat dan emak-emak rakyat biasa. Istri Bupati Lingga ini terlihat tidak canggung dan tertawa lepas kala berkomunikasi dengan para emak-emak para pengrajin itu. Perlahan tapi pasti satu persatu kata-kata motivasi dilontarkan dari bibir istri orang nomor satu di Lingga ini.

“Kita harus semangat, emak-emak juga harus produktif dan membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Hasil kerajinan tangan yang ibu-ibu buat ini sangat bernilai jual dan nanti kita coba pasarkan di daerah luar, agar harga nya lebih bervariatif,” kata istri Plt Bupati Lingga ini

Ditambah lagi, para emak-emak mengaku hasil karya tangan mereka sudah dipasarkannya di pasar tradisional Dabo Singkep, hanya saja para kaum emak-emak itu mengeluh jika hasil kerajinan tangan mereka agar dapat dipasarkan di pangsa pasar yang lebih luas dan mendapatkan harga yang lebih.

Kepada Maratusholiha, kaum ibu-ibu itu mengaku terkait bahan baku tidak menjadi kendala, sebab bahan baku untuk dijadikan hasil karya dalam berbagai bentuk itu masih sangat mudah didapati di wilayahnya.

“Saya meyakini dengan semangat dan kualitas kerajinan tangan yang dibuat ibu-ibu ini dapat tembus hingga pasar luar daerah, hanya saja harus sedikit lebih dikemas semenarik mungkin agar selain dapat berdampak pada harga juga minat pembeli luar daerah,” kata Maratusholiha

Istri Plt Bupati Lingga ini terus menyemangati dan memberikan motivasi agar terus berkreasi dan menciptakan hasil kerajinan tangan yang bervariasi, perlahan tapi pasti ia akan mencarikan peluang agar hasil karya tersebut dapat dipasarkan diluar daerah.

Maratusholiha meyakini para pengrajin tangan di Kabupaten Lingga dapat bergerak mandiri dan menghasilkan karya yang sangat luar biasa dan bernilai jual tinggi kedepannya.

Pada kesempatan itu, istri Plt Bupati Lingga ini juga mengingatkan agar para kaum emak-emak itu untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti anjuran pemerintah serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Advertisement

Trending