Karimun
Melalui Agen Laku Pandai, Bank Riau Kepri Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa di Karimun
Karimun, KABARBATAM.COM – Bank Riau Kepri memiliki cara tersendiri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Desa di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Bank Riau Kepri menyediakan Layanan Keuangan Tanpa Kantor atau Laku Pandai sebagai upaya memperluas akses layanan dan mendukung program pemerintah yang dituangkan dalam program Strategi Nasional Keuangan Inklusif.
Laku Pandai merupakan kegiatan yang menyediakan layanan perbankan tidak melalui jaringan kantor yang tujuannya dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sulit mendapatkan layanan perbankan serta layanan keuangan lainnya.
Upaya tersebut dimulai dengan Bank Riau Kepri Cabang Tanjungbalai Karimun memilih Desa Keban, Kecamatan Moro sebagai pilot project dalam penggunaan layanan cash management system’ (CMS), dan penetapan agen Laku Pandai BUMDes.
Pilot project itu ditandai dengan penandatanganan kerjasama, antara Kepala Cabang Bank Riau Kepri Tanjungbalai Karimun, Wan Abdul Rahman dengan Kades Keban Kecamatan Moro dan Pengelola BUMDes Bahari Jaya di Balai Desa Keban, Kecamatan Moro Kabupaten Karimun, Sabtu 19 Desember 2020 lalu.
“Desa Keban adalah Desa pertama, karena kami melihat Desa ini sangat antusias untuk pertumbuhan ekonomi karena merupakan daerah terluar. Kami berupaya memberikan peluang agar BUMDes dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADesa) sehingga mampu membantu perekonomian Desa,” ujar Kepala Cabang Bank Riau Kepri Tanjungbalai Karimun, Wan Abdul Rahman, Rabu (23/12/2020).
Wan Abdul Rahman mengatakan, dalam layanan Laku Pandai tersebut pihaknya menyediakan Mini ATM yang disebut Mesin Electronik Data Capture (EDC) yang nantinya dikelola oleh BUMDes dengan modal awal Rp. 5 Juta.
“EDC Mini ATM dari Bank Riau Kepri ini diserahkan kepada pihak BUMDes dalam bentuk kerjasama dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat yang ingin melakukan transaksi seperti transfer uang, setor tunai, tarik tunai dan melakukan pembayaran-pembayaran seperti listrik dan lain sebagainya,” kata Wan Abdul Rahman.
“Kita juga berikan upah kepada BUMDes Rp 1.000 dalam satu kali transaksi, BUMDes juga berhak menentukan tambahan upah dari nasabah yang memakai jasa BUMDes untuk transaksi, namun Agen BUMDes harus memiliki 40 orang nasabah terlebih dahulu sehingga kerjasama antara BUMDes dan Bank Riau Kepri dapat berjalan,” tambahnya.
Wan Abdul Rahman menuturkan bahwa pihaknya tidak hanya bekerjasama dengan BUMDes Keban saja.
Guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi di Desa, kedepan pihaknya berencana untuk menelusuri seluruh pedesaan yang ada di wilayah Kabupaten Karimun.
“Kita berupaya untuk merealisasikan hal yang sama di seluruh BUMDes yang ada di wilayah Kabupaten Karimun, semoga semua BUMDes dapat terpacu sehingga masyarakat juga dapat terbantu menikmati layanan perbankan dengan mudah,” jelas Wan Abdul Rahman.
Menurutnya, dengan adanya Agen Laku Pandai tersebut dapat meminimalisir masyarakat yang sebelumnya harus menyebrang ke ibu kota untuk bertransaksi.
“Jika ke Tanjungbalai Karimun, maka akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, kemudian uang berputar ditempat lain dan bukan di Desa. Sehingga Bank Riau Kepri hadir untuk menyiapkan agen bagi masyarakat, agar tidak perlu lagi keluar pulau untuk melakukan transaksi,” ucap Wan Abdul Rahman.
Sementara itu, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani yang turut hadir dalam kerjasama tersebut mengatakan, saat ini pemerintah daerah memberikan kewenangan kepada Desa, yang hampir mirip dengan kewenangan yang dilakukan oleh pemerintahan Kabupaten atau Kota.
“Sebagaimana kewenangan dalam hal pengelolaan APBDes yang diatur dalam peraturan Desa. Kewenangan ini membuat Kepala Desa sudah seperti Bupati kecil, yang tentunya harus dibarengi dengan SDM unggul, perangkat Desa mulai dari Kepala Desa sampai dengan unsur pendukung dibawahnya. Maka dari itu Desa memang harus membuat inovasi-inovasi pelayanan. Sehingga tujuan Desa untuk menciptakan target pendapatan demi kesejahteraan masyarakat dapat terwujud,” ujar Nyimas
Sebagai mitra Komisi II DPRD Kabupaten Karimun, semua Desa sangat diharapkan agar dalam urusan pengeloaan keuangan dapat dilakukan melalui kerjasama, dengan lembaga keuangan dan harus lebih diperkuat melalui payung hukum peraturan Desa.
“Melalui kerjasama yang dijalin ini, kami berharap agar pengelolaan Dana Desa dilakukan secara non tunai, sebagaimana rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Masyarakat Desa jangan khawatir, tujuan dari kerjasama ini tak lain adalah agar pencapaian masyarakat sejahtera agar bisa lebih cepat teralisasi,” jelas Nyimas Novi.
Kepala Desa Keban, Taufiq Yusuf menambahkan, kerjasama dengan Bank Riau Kepri memang sangat diharapkan demi membantu masyarakat di Desa Keban, termasuk juga agar dapat memberikan pendampingan bagi Bumdes dalam hal administrasi.
“Untuk program Laku Pandai ini banyak sekali kelompok-kelompok usaha atau UMKM dari masyarakat, belum lagi kelompok pertanian dan kelompok nelayan, sehingga diharapkan agar nantinya Bank Riau Kepri dapat memfasilitasi masyarakat dalam keperluan simpan pinjam. Bahkan nanti kami akan memprogramkan investasi, tentunya tidak terlepas dari pembinaan pihak bank,” ujar Taufiq.
Adapun potensi nasabah yang ada di Desa Keban terdapat lebih dari 20 UMKM atau industri rumahan, kemudian anak sekolah, 21 kelompok nelayan, tiga kelompok tani dan satu kelompok tani wanita.
Kerjasama tersebut memang dirasa perlu, karena cukup banyak potensi yang bisa dikembangkan dan saat ini sudah ada yang berjalan, melalui BUMDes. Mulai dari pengembangan beberapa bidang seperti perikanan, pertanian, peternakan termasuk agro wisata.
“Kalau BUMDes yang sudah jalan saat ini agen Gas LPG, Minyak, perkreditan usaha masyarakat, material bangunan. Kalau yang masih dalam perencanaan adalah pengolahan pertanian, peternakan, perikanan dan agrowisata,” ungkap Taufiq
Dana Desa yang dimiliki Desa Keban saat ini diketahui mencapai Rp3,4 Miliar ditahun 2020 dan angka tersebut juga masih sama untuk tahun 2021 mendatang.(Yogi)
-
Batam3 hari ago
Polda Kepri Gerebek Server Judi Online Terbesar di Batam, Omzet Capai Miliaran Per Bulan
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam2 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam2 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam2 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang