Connect with us

Batam

Monitoring Pulau Terluar, Kepala Zona Maritim Barat dan Lima Kementerian/Lembaga Tinjau Pulau Nipah

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20210618 Wa0029
Kepala Zona Maritim Barat dan perwakilan dari lima Kementerian/Lembaga Negara meninjau Pulau Nipah, Jum'at (18/6/2021).

Batam, Kabarbatam.com – Dalam rangka memonitoring implementasi kebijakan penggelaran kekuatan dan kemampuan pertahanan serta pengelolaan wilayah perbatasan negara dan pulau-pulau kecil terluar, Kepala Zona Maritim Barat dan perwakilan dari lima Kementerian Lembaga Negara tinjau Pulau Nipa, Jum’at (18/6/2021).

Kunjungan kali ini dihadiri oleh, Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto, S.Sos., M.Si.(Han)., bersama Deputi Bidang Pertahanan Negara Kemenko Polhukam Mayjen TNI Ilman Hadi, S.IP., M.B.A, Direktur Wilayah Pertahanan Kemhan Laksma TNI Jaya Darmawan, Sisdirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Hendra Yusran Siry, Asdep Batas Negara Wilayah Laut dan Udara Siti Metrianda Akuan, Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Suwito dan KS Guskamla Kolonel Laut (P) Tomi Esrizal, S.E., M.M.

Peninjauan menggunakan kapal Patroli Bakamla yakni KN Belut Laut-406 yang bersandar di dermaga 99 Batu Ampar, Kota Batam.

Dalam kesempatan ini, Laksma Bakamla Hadi Pranoto mengatakan, Kantor Kamla Zona Maritim Barat siap membantu dalam pengamanan dan pengawasan pulau-pulau terluar termasuk Pulau Nipa yang berada dalam wilayah kerja Zona Maritim Barat.

“Kita mengetahui bahwa Pulau Nipa termasuk salah satu pulau terluar dan terletak di Selat Singapura yang perlu mendapat perhatian khusus karena letaknya yang sangat dekat dengan Singapura. Secara geografis Pulau Nipa terletak pada koordinat 01009’13’’ U dan 103039’11’’ T,” ujar Laksma Bakamla Hadi Pranoto.

Selain itu, Laksma Bakamla Hadi Pranoto menyampaikan, bahwa nantinya Zona Maritim Barat akan diperkuat dengan 11 Sistem Pemantauan Terpadu yang tersebar di wilayah ke kerjanya sehingga pemantauan di Pulau-Pulau dan perbatasan dengan negara tetangga dapat tercover dengan baik.

“Nantinya, Zona Maritim Barat akan diperkuat dengan 11 Sistem Pemantauan Terpadu (SPT) yang tersebar di wilayah ke kerja kita. Sehingga, pemantauan di pulau-pulau dan perbatasan dengan negara tetangga dapat tercover dengan baik,” terangnya. (Atok)

Advertisement

Trending