Connect with us

Karimun

Nelayan Gumbang di Karimun Kembangkan Usaha dari Program PUMK PT Timah Tbk

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20220212 Wa0003

Karimun, Kabarbatam.com– Supriyanto telah 19 tahun mengarungi lautan menjadi nelayan dengan menggunakan alat tangkap gumbang.

Penghasilannya sebagai nelayan gumbang dengan peralatan sederhana hanya pas-pasan.

Dalam satu hari dirinya hanya mendapatkan sekitar empat kilogram karena peralatan jaring gumbang yang dimilikinya sudah usang dan lapuk.

Pria berusia 53 tahun ini semula sempat bingung untuk mengembangkan usahanya lantaran terkendala modal. Namun dirinya mengetahui tentang program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) dari PT Timah Tbk sehingga Ia memanfaatkan program ini.

Dengan mengikuti program ini dirinya ingin mengganti gumbang dan mengembangkan usaha lainnya. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

“Syukur Alhamdulillah saat ini setelah mendapat pinjaman modal dari Program PUK hasil tangkapan gumbang meningkat, dalam satu hari rata rata bisa sepuluh kilo kadang bisa lebih tergantung cuaca. Kalau sebelumnya hanya empat kilo,” ujarnya.

Menurutnya, sebelumnya Ia cukup kesulitan menambah modal untuk menambah jaring gumbang baru beserta kelengkapan. Belum lagi biaya pemasangan jaring gumbang tidaklah sedikit.

Ia menceritakan, setelah mendapatkan pinjaman modal dari PT Timah Tbk dirinya sudah bisa mengembangkan usaha lainnya yakni pembuatan kerupuk.

“Alhamdulillah sedikit demi sedikit pemasukan untuk keluarga juga bertambah,” katanya.

Diakuinya, pandemi Covid-19 berdampak pada usaha yang dijalaninya lantaran menurunnya daya beli masyarakat. Sehingga dirinya berpikir untuk membuat kerupuk udang.

Ia menyebutkan, udang dan ikan kecil yang didapatkan tidak dijual, melainkan dimanfaatkan untuk menjadi bahan baku pembuatan kerupuk.

“Setelah ada kebijakan dari pemerintah untuk kelonggaran kegiatan masyarakat memberikan dampak positif. Daya beli masyarakat menunjukan peningkatan sehingga ikan dan udang hasil dari gumbang cukup banyak peminatnya kadang sampai tidak cukup. Dalam satu hari dirinya bisa tiga sampai empat kali mengambil hasil gumbang,” ujarnya.

Menurut Supriyanto, Program PUMK PT Timah Tbk sangat membantu masyarakat, apalagi pelaku usaha seperti mereka yang memiliki keterbatasan modal. Sistem yang mudah dan cepat membuat program ini sangat membantu dirinya.

“Harapan saya kedepan untuk program PUMK PT Timah akan tetap berlanjut, sehingga nelayan- nelayan kecil yang lain dan ingin mengembangkan usahanya masih bisa memanfaatkan program ini,” ucapnya. (Yogi)

Advertisement

Trending