Connect with us

Batam

Palm Springs Golf Akademi Komitmen Bina Golfer untuk Harumkan Nama Kepri dan Indonesia

akhlilfikri

Published

on

Palm Springs Golf Beach
Lapangan Golf di kawsan Palm Springs Golf & Resort, Nongsa, Kota Batam.

Batam, Kabarbatam.com – Di tengah pandemi Covid-19, Palm Springs Golf tetap eksis menjalankan dan menghidupkan olahraga golf di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Golf Division Head Sinar Mas Land, Steven Japari mengatakan, Palm Springs dan lapangan golf lainnya saat ini sedang menghadapi tantangan akibat Covid-19 berkepanjangan.

“Untuk menutupi operasional pihaknya hanya mengharapkan pemain dari pecinta golf lokal. Untuk Palm Seprings sendiri pada bulan Mei 2021, masih ada sebanyak 1.800 golfer bermain di sini,” kata Steven, Jumat (18/06/2021).

Di Kepri, ada 10 lapangan golf dan 7 di antaranya berada di Batam. Sementara 3 lainnya berada di Bintan. Dari jumlah lapangan golf tersebut, salah satu menjadi daya tarik Palm Springs bagi golfer karena memiliki lapangan golf dengan jumlah hole terbanyak, yakni 27 hole dan lapangan yang terawat serta pelayanan yang masih sangat baik.

Selain itu, menurut Steven, lapangan Golf Palm Springs memiliki ukuran berkualitas internasional. “Dalam waktu dekat, Palm Springs membuat pelatihan untuk anak-anak 17 tahun ke bawah. Pelatihan ini di bawah naungan Palm Springs Akademi, yang dimulai pada minggu ke-3 Juni 2021 ini. Untuk saat ini, Palm Springs Akademi membina 6 anak yang teridiri dari 3 putra dan 3 putri,” ujar Steven.

Menariknya dari pelatihan ini, Palm Springs Akademi tidak memungut biaya kepada anak-anak didik yang dilatih dan dibina alias serba gratis.

Pertimbangan kenapa tidak dipungut biaya, kata Steven, karena Plam Springs melalui akademinya tengah mencari dan mendidik bibit baru di Kepri. “Untuk 6 orang anak yang kita didik sudah melalui proses. Mereka bukan dari kalangan yang notabennya dari keluarga berada. Jadi, kami ingin menghilangkan stikma bahwa olahraga golf hanya untuk orang yang berduit. Golfer dunia saja sejatinya berasal dari kalangan bawah,” tuturnya.

Lebih jauh disampaikan Steven, bahwa dalam pembinaan olahraga golf ini, pihaknya bercermin dari olahraga bulu tangkis. Maka dari itu, pihak Plam Springs mengadopsi sistem yang digunakan bulu tangkis.

“Kenapa bulu tangkis menjadi olahraga yang paling sukses di Indonesia? Karena melalui proses pembibitan dan pembinaannya. Untuk golf apabila ingin maju, harus mengadopsi sistem bulu tangkis,” jelas dia.

Untuk itu, tambah Steven, pihaknya bertekad sepenuh hati untuk membina dan mendidik bibit baru dimulai dari 6 orang anak. Harapannya ke depan, dapat menyeleksi bibit-bibit baru melalui sekolah-sekolah yang ada di Kepri, khususnya Batam.

“Dimulai dengan 6 anak-anak yang kita bina dan didik. Kita berharap di PON 2024 Medan, ke-6 golfer yang kita bina dapat meraih prestasi dan mengharumkan nama Kepri, khususnya Palm Springs Agademi,” tutur Steven. (*)

Advertisement

Trending