Batam
Pedagang Mainan Diusir saat Pagelaran Seni Budaya Kuda Lumping di Kabil
![Img 20230115 083119](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2023/01/IMG_20230115_083119.jpg)
Batam, Kabarbatam.com – Sejumlah pedagang mainan anak-anak dipaksa keluar dari area Kaliban Trade Center saat pagelaran kesenian kuda lumping yang berlangsung di kawasan Ruko Kaliban Trade Center, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Sabtu (14/1/2023) malam.
Mereka dilarang berjualan karena dianggap mengganggu kenyamanan para pedagang yang sejak awal telah menyewa lapak di kawasan Kaliban Trade Center.
Pantauan wartawan, sejumlah staf pengelola Kaliban Trade Centre dengan mengenakan baju seragam berwarna kuning lebih dari lima orang terlihat mendatangi para pedagang mainan dan meminta untuk meninggalkan area Kaliban Trade Center.
“Pak, dilarang berjualan di sini, silahkan tinggalkan area ini. Para pedagang yang berjualan di sini sudah sejak 3 bulan lalu mereka membayar lapak di sini,” ujar pengelola Kaliban Trade Centre.
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/05/Harris-baru.webp)
“Mereka merasa terganggu, karena sdh lama berjualan di sini,” sambung dia lagi.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang pedagang mainan bernama Anto mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh pihak pengelola Kaliban Trade Centre dinilai kurang menyenangkan.
Pihak pengelola tidak memberi kesempatan sedikitpun kepada pedagang luar untuk berjualan di kawasan tersebut, meski hanya sehari di lokasi acara pagelaran kuda lumping.
“Baru aja kami menggelar dagangan disini sudah diusir. Padahal, kami bersedia membayar lapak untuk jualan khusus malam ini saja disini,” ujar Anto saat ditanya wartawan.
Pria warga Legenda Malaka itu juga mengaku, bahwa dirinya dan rekannya juga sempat akan dilaporkan kepada pihak kepolisian bila masih bersikeras berjualan di area tersebut.
“Tadi pihak pengelola sempat mengatakan bahwa kami juga akan dilaporkan ke Polisi jika tetap bersikeras berjualan di sini. Apa boleh buat kami harus meninggalkan lokasi tanpa mendapatkan keuntungan sedikit pun,” ungkapnya.
Masih pantauan wartawan, suasana pada saat itu sempat memanas dan menjadi pusat perhatian para pengunjung Kaliban Trade Centre.
Kendati demikian, para pedagang mainan itu lebih memilih mengalah. Mereka harus pulang dengan tangan hampa setelah pihak pengelola bersikeras tidak memberikan izin berjualan di area kawasan Kaliban Trade Centre. (Atok)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2024/04/Gambar-WhatsApp-2024-04-17-pukul-14.15.12_23aa6fe8.jpg)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2023/03/DPRD-karimun.jpg)
![](https://kabarbatam.com/wp-content/uploads/2022/03/IMG-20220318-WA0004.jpg)
-
Anambas14 jam ago
Aksi Cepat Tanggap Lanal Tarempa Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tarempa
-
Batam2 hari ago
BPW KKSS Kepri Tunjuk Arifuddin Jalil Plt Ketua KKSS Kota Batam
-
Headline15 jam ago
Koalisi Besar Usung Amsakar – Li Claudia Chandra, Kemana PDIP dan PKS Akan Berlabuh?
-
Batam5 hari ago
Jasad Wanita Ditemukan Membusuk Tak Jauh dari Bangunan Apartemen Pollux Habibie Batam
-
Batam21 jam ago
Wasit Dianggap Curang, Tim Sepak Bola Batam Minta Wasit Popda Kepri Dievaluasi
-
Batam5 hari ago
ABK Kapal Tongkang Hilang di Perairan Kabil, Tim Basarnas Masih Lakukan Pencarian
-
Headline6 hari ago
Program Ansar Gratiskan SPP untuk Siswa SMA/SMK dan SLB Mulai Terealisasi Bulan Ini
-
Headline2 hari ago
DJPL 44 Perusahaan Tambang Bauksit di Bintan Rp145 Miliar Raib, Laporan LI-BAPAN Kepri Direspons Kejagung