Ekonomi
Pemkab Karimun akan Maksimalkan Serapan Anggaran untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi
Karimun, Kabarbatam.com – Mewabahnya COVID-19 atau virus corona dari bulan Maret 2020 hingga saat ini membuat Indonesia berada di ambang resesi ekonomi.
Hal itu, menyusul lesunya perekonomian yang terjadi saat ini, seperti pada kuartal I-2020 (Q1) dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun sejak tahun 2001 lalu karena hanya mencatatkan 2,97% pertumbuhan ekonomi.
Resesi ekonomi tentu akan berdampak buruk bagi seluruh masyarakat, maka guna mencegah masuknya Indonesia ke jurang resesi ekonomi, Pemerintah Indonesia mulai menginstruksikan setiap Kabupaten dan Kota untuk menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sebagai salah satu daerah yang memberi dampak bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, turut mendapat instruksi tersebut.
Instruksi pemulihan ekonomi itu disampaikan langsung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui video conference (Vidcon) yang diikuti Wakil Bupati Karimun bersama OPD terkait di Gedung Nasional, Kamis (27/8/2020).
“Dari hasil vidcon, secara umum Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan kita bagaimana masing-masing daerah dapat mengantisipasi secara cepat dalam permasalahan COVID-19 dan bagaimana pemulihan ekonomi agar jangan sampai ada hambatan dari adanya wabah virus tersebut,” ujar Anwar Hasyim kepada kabarbatam.com, Kamis (27/8/2020).
Anwar mengatakan, perihal pemulihan ekonomi yang diinstruksikan, Pemerintah Kabupaten Karimun lebih ke dalam penyerapan anggarannya.
“Lebih ke penyerapan anggarannya, secara nasional dalam grafik kita masuk di kategori Kepulauan Riau memang kita masih dibawah daripada penyerapan nasional tapi tidak terlalu jauh, ada yang melampaui, ada juga yang tidak,” katanya.
Kemudian, mengenai perkembangan pemulihan ekonomi dengan melihat perkembangan sejauh ini, COVID-19 tidak terlalu memberi pengaruh terhadap perekonomian Kabupaten Karimun .
“Sebenarnya, terkait pemulihan ekonomi dengan melihat perkembangan yang ada sekarang ini. Perekonomian kita Alhamdulillah tidak terlalu terjejas (berdampak),” kata Anwar.
Tidak terjejas atau berdampaknya perekonomian Kabupaten Karimun secara umum itu diketahui karena pemulihan ekonomi di Kabupaten Karimun itu sendiri yang berasal dari berbagai sektor seperti sektor pertanian, pariwisata, perikanan dan sektor lainnya yang terus berjalan dengan baik.
“Secara umum ekonomi kita berjalan baik, pandemi COVID-19 tidak terlalu berpengaruh tapi tetap ada pengaruhnya. Namun, karena situasi dan kondisi bukan karena adanya unsur atau hambatan-hambatan perkembangan dari daerah itu sendiri,” pungkasnya.
Diketahui, dalam waktu dekat Kemendagri akan kembali melakukan vidcon untuk mengevaluasi penggunaan dan penyerapan anggaran masing-masing daerah. (Yogi)
-
Batam6 hari ago
Kasus Penggelapan dan Penipuan DPO Bos PT JPK Dikabarkan Berdamai, Ini Kata Direskrimsus Polda Kepri
-
Kepri4 hari ago
Silaturahmi dengan Masyarakat Kepri di Yogyakarta, Ansar: Kepri Butuh Partisipasi Pemikiran untuk Meneruskan Pembangunan
-
Batam6 hari ago
Siap-siap! ABHi Lakukan Penggantian Meter Air Pelanggan yang Usia Penggunaannya di Atas 5 Tahun
-
Batam4 hari ago
Rani Rafitriyani Undang Masyarakat Hadiri Halalbihalal KONI Batam dan HIPMI Kepri
-
Headline6 hari ago
Pemprov Kepri Upayakan Pemulangan Nelayan Natuna yang Ditangkap Otoritas Malaysia
-
Headline7 hari ago
Pansus Pemekaran Kecamatan di Natuna Ditunda, Tunggu Hasil Kajian
-
Batam5 hari ago
Kepala BP Batam Ingin Industri di Batam Terus Berkembang
-
Headline6 hari ago
Rodhial Huda: Natuna Kehilangan Golden Moment sebagai Kawasan Ekonomi Terpadu