Connect with us

Ekonomi

Perekonomian Batam Diprediksi Naik Jadi 5 Persen

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F20366080

Batam, Kabarbatam.com– Perekonomian Batam per lahan mulai pulih. Ekonomi kota industri ini diprediksi tumbuh hampir di angka 5 persen, sepanjang tahun 2019. Dalam dua tahun terakhir, perekonomian Batam anjlok berada di kisaran 2 persen lebih.
Rahyudin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mengatakan, hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi Batam sudah di angka 4,72 persen. Angka itu hampir mencapai target pemerintah yakni 5 persen.
“Ini bagus, karena kita (Batam) tidak terdampak resesi ekonomi global, buktinya ekonomi Batam tumbuh,” kata Rahyudin, Rabu (13/11/2019).
Rahyudin mengutarakan, secara keseluruhan ekonomi Batam mulai bangkit lagi dari sebelumnya pernah terpuruk di angka 2,19 persen pada 2017 dan berangsur naik di angka 4,5 persen pada 2018. Memasuki 2019, pertumbuhan ekonomi Batam diprediksi naik, mencapai 4,72 persen.
“Mudah-mudahan nanti pertumbuhan ekonomi Batam naik di atas nasional. Saat ini secara nasional di angka 5,01,” ujarnya. Melihat dari pertumbuhan ekonomi sebelumnya, Batam selalu di atas nasional.
Rahyudin mengungkapkan, Batam pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 7,16 persen di 2014. Lalu turun menjadi 6,87 persen pada 2015, dan 5,43 persen pada 2016, kemudian di angka 2,19 persen pada 2017. Namun sejak 2018, ekonomi Batam kembali naik menjadi 4,5 persen.
“Jika dilihat secara umum dari tahun 2014, memang pertumbuhan ekonomi sekarang tidak signifikan, namun sudah mulai merangkak naik lagi,” ujarnya.
Ia mengajak semua stakeholders, termasuk pemangku kepentingan di sektor pariwisata untuk terus meningkatkan perekonomian daerah ini. Khsusus untuk sektor ekspor dan impor, yang berperan banyak dalam pertumbuhan ekonomi diharapkan tidak berdampak pada resesi global yang banyak dialami negara-negara tetangga.
“Singapura terdampak resesi ekonomi, jangan sampai virus resesi ini ‘menular’ ke Batam. Jika negara-negara tetangga mengalami kemerosotan seperti saat ini dikhawatirkan ekspor dan impor akan ikut berkurang,” kata dia. (*)

Advertisement

Trending