Connect with us

Batam

Raih Nilai Tertinggi, Kepala Bapenda Kepri Diky Wijaya Menyandang Gelar Doktor

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20240905 Wa0195
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepulauan Riau, Diky Wijaya secara resmi menyandang gelar Doktor pada program studi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di Universitas Batam.

Batam, Kabarbatam.com – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepulauan Riau, Diky Wijaya secara resmi menyandang gelar Doktor pada program studi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di Universitas Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Melalui ujian terbuka promosi Doktor pada program studi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang berlangsung di Rumengan Hall, Universitas Batam, Kamis (5/9/2024), Diky Wijaya mampu menuntaskan sejumlah materi ujian dengan perolehan nilai tertinggi yakni 92,7.

Img 20240905 Wa0199

Dalam pelaksanaannya, ujian terbuka promosi Doktor program studi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dipimpin langsung oleh Ketua Sidang Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU, ASEAN., Eng., Promotor Prof. Dr. Ir. Chablullah Wibisono, M.M, (Wakil Rektor 1 UNIBA), Co-Promotor Dr. Muhammar Kjadafi, S.E, M,Si serta para penguji lainnya.

Saat ujian terbuka berlangsung, Diky Wijaya diminta oleh tim penguji untuk memaparkan materi soal pengaruh transformasi kepemimpinan, kompetensi, perilaku inovasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja ASN melalui motivasi kerja pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepulauan Riau.

Tanpa ada kesulitan sedikitpun, Diky Wijaya mampu menjawab seluruh materi tim penguji Universitas Batam dan berhasil memperoleh gelar Doktor dengan nilai tertinggi.

“Allhamdulilah, proses pelaksanaan studi S3 selama 4 tahun terakhir berhasil kita laksanakan dengan baik dan raihan gelar Doktor Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM),” ujar Diky Wijaya kepada wartawan Kabarbatam.com, Kamis (5/9/2024).

Img 20240905 Wa0197

Menurut Diky, keberhasilan raihan prestasi pada program studi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) tentu menjadi sebuah acuan ke depan dengan mengimplementasikan ilmu ini ke lapisan masyarakat.

“Pendapatan daerah perlu kita tingkatkan sebagai upaya pembelajaran yang efektif. Karena tanpa pendapatan, bagaimana mungkin bisa berjalan suatu pembangunan. Tentu, saya sebagai pemimpin di Bapenda Kepri harus bisa meningkatkan target yang telah di tetapkan oleh Pemerintah dan DPRD,” jelasnya.

Tak lupa, Diky Wijaya juga menyampaikan ucapan terima kepada seluruh keluarga yang telah memberikan suport penuh selama proses pendidikan berlangsung.

“Pastinya, saya mengucapkan terimakasih kepada keluarga dan seluruh pihak yang telah memberikan suport selama saya mengenyam pendidikan. Saya berharap, ilmu yang kita dapatkan ini bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” terangnya.

Img 20240905 Wa0200

Sementara itu, DR. H. Muhammad Soerya Respationo sebagai Ketua Senat Universitas Batam sekaligus mertua dari Diky Wijaya mengaku sangat bangga bahwa sang menantu mampu menyelesaikan ujian terbuka tersebut.

“Allhamdulilah, saya merasa senang menantu saya Diky Wijaya dapat menyelesaikan ujian terbuka ini dan dinyatakan lulus. Dalam sehari-hari kepada anak dan menantu, saya selalu bersikap tegas. Tegas dalam arti, harus tekun serta giat dalam mengenyam pendidikan,” tutur Soerya Respationo akrab disapa Romo.

Tak hanya cukup sampai disitu saja, Romo juga berpesan, bahwa ilmu itu bukan hanya untuk menambah panjang sebuah nama. Tetapi, yang paling penting adalah bagaimana ilmu ini implementatif dan berguna selain untuk diri sendiri, keluarga, orang lain dan Nusa Bangsa.

“Ilmu pendidikan baru sempurna jika ilmu ini dirasakan manfaatnya bagi banyak orang dan Bangsa,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending