Connect with us

Headline

Seorang Pasien PDP di Karimun Positif Covid-19 melalui Rapid Test

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F70007936

Karimun, Kabarbatam.com – Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Karimun mendapatkan hasil positif setelah menjalani pemeriksaan melalui alat tes cepat atau Rapid Test.
Namun, hasil positif tersebut masih memerlukan pemeriksaan lanjutan berupa uji sampel darah di Kemenkes RI untuk memastikan pasien tersebut benar-benar positif Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun, Rachmadi, membenarkan hasil positif pada pasien tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan Rapid Test yang dilakukan pada hari Selasa (31/3/2020) kemarin.
“Iya memang hasil rapid test ada satu orang yang positif, sekarang sudah kita lakukan isolasi di RSUD Muhammad Sani dan melakukan swab,” ujar Rachmadi, Rabu (1/4/2020).
Rahmadi menjelaskan, hasil dari Rapid Test tersebut belum bisa dinyatakan benar-benar positif, Karena penetapan status pasien tetap harus melalui pemeriksaan lanjutan sebelum dinyatakan positif Covid-19.
“Rapid Test positif bukan berarti sudah dinyatakan positif, tetap harus menunggu hasil swab,” jelasnya.
Saat ditanya riwayat perjalanan pasien tersebut, Rahmadi enggan menjelaskan daerah yang dikunjungi pasien positif tersebut.
“Saya tidak berani sebutkan dia habis kunjungan ke daerah mana. Tapi yang jelas Selasa kemarin (31/3) total ada 16 orang yang kita periksa secara rapid test termasuk pasien yang ini, dengan hasil satu orang positif rapid,” kata Rahmadi.
Atas hasil positif tersebut, Rahmadi mengatakan pasien tersebut saat ini sudah dilakukan karantina total di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, dan pihak keluarganya saat ini sedang menjalani karantina mandiri di rumahnya.
“16 orang yang kita periksa menggunakan rapid test pada Selasa kemarin (31/3). Pemeriksaan ini dilakukan karena kesemuanya beresiko dengan beberapa kriteria. Sehingga tidak hanya dia saja yang kita cek, tapi ada yang kontak keras dalam menangani pasien, kemudian ada ODP, ada PDP,” katanya.
Rahmadi mengungkapkan, untuk hasil uji lab di Jakarta belum bisa dipastikan kapan akan keluar, karena begitu banyak pemeriksaan yang dilakukan dari berbagai daerah.
Terakhir, Rahmadi juga menghimbau kepada masyarakat, agar tidak perlu terlalu khawatir mengenai hasil positif rapid test, karena bukan sesuatu yang perlu ditakutkan.
“Rapid tes ini kan sifatnya hanya screening, maksudnya hanya tes awal, mengarah atau tidak. Kalau mengarah berarti ada kecenderungan disana sehingga kita lebih waspada. Sehingga kita boleh waspada tapi tidak usah terlalu berlebihan,” pungkasnya.(Gik)

Advertisement

Nasional

Trending