Batam
Tahun 1980-an Ada Kecamatan Batam Barat dan Batam Timur, Ini Faktanya

Batam, Kabarbatam.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam kembali menulusuri jejak-jejak sejarah di Kota Batam. Kali ini, Disbudpar melihat tugu perbatasan wilayah saat Batam menjadi kota administratif.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudpar Kota Batam, Muhammad Zen, menyampaikan Batam dahulu merupakan Kota Administratif, yang wilayahnya mencakup 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Belakang Padang, Kecamatan Batam Barat dan Kecamatan Batam Timur. Batas wilayah tersebut ditandai dengan adanya tugu yang berlokasi di Sungai Ladi, Sekupang.
Kondisi tugu tersebut dalam kondisi baik, hanya saja catnya sudah memudar dan sekitarnya terdapat tanaman liar.
“Gambaran tugunya sepertinya berwarna kuning, bangunannya masih kokoh,” katanya, Senin (30/8/2021).
Zen mengatakan tugu tersebut bertuliskan”Anda memasuki Kecamatan Batam Barat” dan dibaliknya “Anda memasuki Kecamatan Batam Timur” mengunakan huruf kapital. Diperkirakan tugu ini dibangun tahun 1980an .
Rencananya, tugu ini setelah melakui kajian dari Tim Ahli Cagar Budaya ( TACB ) Kota Batam dan seizin pihak pihak terkait akan diletakkan di Museum Batam Raja Ali Haji, karena mengandung sejarah Batam zaman dahulu. “Harus dikaji dulu, dalam arti tehnik memindahkannya. Harus bekerjasama dengan OPD lain,” terangnya.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan melihat dan survei tugu bersejarah salah satu kegiatan yang ada di Disbudpar Kota Batam. Disbudpar berencana akan memindahkan tugu ini ke Museum Batam Raja Ali Haji sebagai upaya melindungi cagar budaya Kota Batam.
“Bisa jadi tugu batas wilayah ini nantinya bersebelahan dengan cerobong asap pabrik batu bata Batam Brick Works,” ucapnya.
Sebagai informasi, Museum Raja Ali Haji sudah didaftarkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama 475 museum lainnya di Indonesia.
Isi dari museum ini menampilkan sejarah peradaban Batam mulai dari Batam sejak zaman Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temenggung Abdul Jamal, Jepang, masa Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, era BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khazanah Melayu, dan infrastruktur atau era Batam sekarang.(*)







-
Headline3 hari ago
Dimediasi Dahlan Dahi, 2 Tokoh Utama di PWI Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI
-
BP Batam3 hari ago
Pelantikan Paus Leo XIV, Presiden Prabowo Utus Fary Francis: Bawa Pesan Persatuan ke Vatikan
-
Batam3 hari ago
Warga Rempang Gelar Aksi Damai, Dukung PSN dan Tolak Intimidasi
-
Batam2 hari ago
DR Suyono Saputra Terpilih Sebagai Ketua ISEI Cabang Batam Periode 2025-2028
-
Natuna3 hari ago
Cen Sui Lan Ingin Hilangkan Stigma “Daerah 3T” Lewat Pembangunan Infrastruktur dan Buka Akses Terisolir
-
Batam10 jam ago
Ada Perbaikan Pipa Depan Cammo Industrial Park, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Batam2 hari ago
Kepri dan Johor Luncurkan Platform Promosi Wisata “JIWA”, Wujudkan Keistimewaan bagi Warga Perbatasan
-
Batam24 jam ago
Universitas Batam Lepas 250 Mahasiswa Ikuti KKN Selama 1 Bulan di Teluk Mata Ikan Nongsa